5 Hal yang Membuat Jengkel di Squid Game Season 2

Seong Gi-Hun

Selamat pagi, kembali saya ingin membahas mengenai squid game. Saya sudah membahas mengenai pelajaran hidup yang bisa kalian dapatkan dari serial tersebut. Kali ini, saya ingin berbagi opini saya setelah selesai menonton season kedua dari serial ini. Kalian yang tidak ingin kena spoiler bisa langsung skip konten ini dan membaca konten lain saya di sini.

Langsung saja, saya ingin membagi lima hal yang membuat saya jengkel di serial ini 

1. Tokoh utama tidak jelas

Seperti yang kita thau, kisah squid game ini mengambil latar belakang tahun 2024, sama dengan tahun kita menonton serial tersebut pertama kali. Saya rasa ini terlalu dipaksakan dimasukkan ke dalam cerita sampai langsung ada lompat waktu selama 3 tahun. Memang tidak terlalu pengaruh ke cerita tapi timeskip yang dilakukan cukup tiba-tiba.

sang tokoh utama, Seong Gi-Hun terlalu naif dan ambisius untuk menjadi orang baik. Setiap ditanya mengenai aspek krusial dari sikap yang ia pegang. Kebanyakan ia hanya terdiam kayak orang bingung. Sepertinya benar kata si bos dalam game squid game kalau sepertinya Gi-Hun ini terkena hero complex. Ingin menyelamatkan orang dari kejamnya game tersebut.

2. Awal bagus, makin keujung makin ngawur

Squid Game S2 Clip

Awal berjalan, season 2 ini semakin baik dengan rencana Gi-Hun yang berhasil untuk melacak tempat permainan baru dimulai. Namun semua berubah saat ia terjebak kembali masuk ke dalam game. bukannya berusaha untuk keluar dengan pengetahuan yang ia punya. Malah diinjak-injak oleh pemain baru yang lain. Menjawab kalau ia pernah bermain game berdarah tersebut benar-benar langkah yang kurang tepat.

Apalagi saat adegan tembak-tembakan. terlihat ada orang yang sudah ketakutan dan nembak saja tidak becus, tapi masih aja dikasih senjata dan tindakan penting seperti mengambil amunisi karena peluru mereka habis.

 

3. Format tidak mengalami banyak perubahan

Permainan dimulai dengan Gi-hun kembali bermain dengan peserta baru. Tentunya panitia game tidak bodoh dan membuat format game baru sehingga pengetahuan gi-Hun tentang game sebelumnya menjadi sama sekali tidak berguna. Hal ini juga membuat dirinya sebagai pemeran utama menjadi tidak ada nilainya di seri ini. Seharusnya dia sudah sadar kalau panitia game tahu keberadaan dirinya dan pasti mengantisipasi kalau Gi-Hun akan memiliki kelebihan kalau bermain game yang sama.

4. Banyak misteri yang belum terpecahkan

Hwang In-Ho

Ada banyak foreshadowing yang dilakukan di dalam seri kedua ini. Sepertinya untuk build up ke season berikutnya. Hal ini menyebabkan banyak kejadian yang menggantung dan tidak dijelaskan secara jelas dan membuat saya meraba-raba apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya sendiri setelah melihat Gi-Hun kembali masuk dan melihat sepak terjangnya di tengah-tengah seri, tidak heran kalau serial ini akan berakhir dengan bad ending.

5. Ending yang menggantung

Saya tidak masalah kalau sebuah serial jelek, tapi ending yang menggantung sangat mengganggu menurut saya. Karena saya sudah mengira akan selesai menonton serial ini hanya dalam 7 episode. Jumlah yang lebih sedikit dari seri sebelumnya. Malahan ketika sampai di penghujung episode, ada tulisan kalau seri ini akan lanjut ke season terakhir pada bulan 27 Juni 2025. Masih sekitar 4 bulan lagi saat artikel ini ditulis sebelum saya bisa menyaksikan musim terakhir dari serial ini.

Dari kelima hal di atas, semoga bisa menjadi patokan dan mungkin kalian yang belum menonton serial ini bisa berpikir ulang untuk mengikutinya. Meskipun ada kekurangan, pastinya ada banyak juga kelebihan yang bisa kita dapatkan dari menonton serial ini. Mungkin ada juga yang ingin menambahkan apa yang kalian tidak suka dari serial ini? silahkan tambahkan di kolom komentar ya! Jangan lupa untuk share artikel ini jika bermanfaat.

Dalgona Candy

Bagi kalian yang tertarik dengan permen Dalgona yang muncul di seri ini bisa klik link di sini.